EVERYTHING ABOUT BAPAKLU NGENTOD

Everything about BAPAKLU NGENTOD

Everything about BAPAKLU NGENTOD

Blog Article

“Yah nanti dulu… Teteh masih capek nih…” pintaku karena sudah mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Ayah saat ini.

“Oh… ya udah. Ini bakal jadi rahasia kecil kita8964 copyright protection8788PENANApFADtmYsvL 維尼

meninggalkan mereka berdua dengan berbagai8964 copyright protection8788PENANA63oK2ZSVFn 維尼

If you do not terminate prior to the trial ends, you may quickly be charged the membership price each individual till you cancel.

Pria memiliki kebutuhan tertentu, jadi saya memilih untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri, secara pribadi. Itu hanya sesuatu yang harus saya lakukan untuk menjaga kewarasan seksual saya dan jika… ”

Aku terus bekerja keras mengulum dan memainkan lidahku pada batang penis Ayah yang terasa sesak di mulutku.

Tapi hari ini, untuk pertama kalinya aku melihat sisi lain dari dirinya. Ayah bukan hanya sosok orang tua lagi… Saya melihatnya sekarang sebagai seorang pria, setara, bahkan makhluk seksual! Saya mulai merasakan kedekatan langsung dengan ayah yang sebelumnya tidak ada. Saya merasa seperti saya terhubung dengannya dengan cara yang istimewa pagi itu dan bahwa kami sekarang bisa menjadi teman baik dan mendiskusikan apa saja bersama. Itu benar-benar perasaan baru dan anehnya mengasyikkan.

setelah aku ber umur 26 tahun aku semakin tidak kuat menahan hasratku ini inggin menyetubuhi ibu kandungku sendiri, malam itu jam nine malam ibuku sudah tidur dikamarnya, setengah jam kemudian aku menyusul ibu kekamar, aku bangunkan ibuku dan aku utarakan niatku, aku sangat mencintainya dan inggin menjadi pengganti bapak dalam hal apapun termasuk dikamar,, ibuku kaget luar biasa dan menjalaskan bahwa itu tidak boleh,, lalu aku ancam ibuku kalau ibu tidak mau aku akan bunuh diri saja, lalau ibu berkata “jangan ya sayang… cuma kamu milik ibu sekarang… ibu mau asal kamu janji nggak akan bunuh diri… dan kamu juga harus janji tidak akan meninggalkan ibu”… “iya bu… aku janji asal ibu mau jadi istriku… aku sudah lama mencintai ibu… aku inggin ibu jadi milikku saja…” “ooh sayang… ibu sebenarnya juga butuh laki laki untuk penganti bapakmu… tapi kalau kamu mau sama ibu, ibu sanggat bahagia… tapi apa kamu udah berfikir matang matang… ibu sudah tua… dan gemuk… kan masih banyak wanita cantik…” “tidak bu… aku tetap mencintaimu dan mengginginkan mu… tak ada wanita lain secantik dirimu bu…“dan aku melai mendekat an aku peluk ibuku, dan ibu juga balas peluk aku… lama aku saling peluk, dan aku mulai mencium bibir ibuku, aku lumat lumat bibirnya dan ibu juga mulai membalas lumatanku… lama kita saling kulum lidah kami saling membelit, kita saling tukar air ludah kita…

Aku diam saja tidak ingin menggubris. Walaupun sayang untuk melepaskan Om Andri karena dia adalah lelaki idaman. Apa boleh buat,rasa suka tidak bisa dipaksa. Anggap saja perkenalan dengannya adalah reward.

selalu jadi pelampiasan nafsu suamiku. Tiap8964 copyright protection8788PENANArGD9ka4LSp 維尼

Setelah peristiwa itu aku dan bapak sering ngentot, bahkan sampai sekarang namun saat ini aku kuliah diluar kota jadinya kami tidak bisa sesering dulu melakukannya.

Sungguh hangat rasanya ketika sperma Ayah menyirami mulut dan tenggorokanku dengan derasnya. Walaupun jumlah sperma milik Ayah sangat banyak serta beraroma tidak sedap, dengan menahan mual aku tetap berusaha menelannya hingga tidak tersisa sedikitpun.

Pak Kasman : Ini namanya kontol dek Dina,, bukan peniss… hehehehe Dina : Iyaa pak,, kontol kalian besar – besar… Pak Marno : Ayo dek dikocokin ehheheheh (pinta pak Marno kepada ku) digenggam aja dulu dek… (sambil tangannya mengangkat tangan kanan ku untuk menggengam kontolnya dan dengan lembut mulai memaju mundurkan genggaman tangan ku di batang kontolnya yang membuat pak Marno sedikit melenguh) aahhhhhh .. ooouughhhh…. Tangan dek Dina halus dan lembut… oouughhhhh aahhhhh ahhhh aoouughhhhh (desah dari pak Marno saat menikmati kocokan tangan ku.. sementara pak Urip yang tak mau kalah pun juga melakukan hal yang sama dengan membimbing tangan kiri ku ke batang kontolnya untuk mendapatkan provider yang sama dengan apa yang dirasakan oleh pak Marno) Pak Urip : Beeeneerrrr No aaahhhh ooughhhh aahhhh nikmati kali rasanya dikocokin tangan yang halus (desah dan rancauan dari pak Urip) Pak Kasman : Kok bapak gak di kocokin juga dek hehehehhehe (sambil tangannya mengocok kontolnya sendiri dihadapan wajah ku, memang aku akui dari ketiga penis yang ada dihadapan ku. Penis pak Kasman lah yang paling panjang dan besar yang membuat ku tidak berpaling saat pak Kasman memainkan penisnya dihadapan ku) Dina : Tangan Dina cuma dua pak,, gantian yaa pak.. (jawab ku atas pertanyaan dari pak Kasman) Pak Kasman : Yaahhh (sambil mendekat, kini ujung penisnya sudah pas dihadapan wajah ku.. dengan sedikit nakal pak Kasman pun memberanikan diri menggosokkan kepala penisnya di bibir ku yang lansung aku tolak) Dina : Jangan pak,, kan tadi Cuma kocokin ajaa… (gumam ku dengan wajah melas) Pak Kasman yang tidak pantang menyerah pun terus dengan nakalnya tetap saja menggosokan kepala penisnya diwajah ku yang membuat ku kehilangan konsentrasi saat mengocok kontol pak Marno dan pak Urip. Dina : Jangan pak… (ucap ku kembali dengan memelas yang tidak dihiraukan oleh pak Kasman yang terus saja menggesekan kepala penisnya diwajah ku dan bibir ku yang seakan – akan ingin merasakan hangatnya mulut ku) Segala usaha dan paksaan yang dilakukan oleh pak Kasman akhirnya membuat ku menyerah dan membuka mulut ku untuk memberikan ruang masuknya penis panjang dan besar milik pak Kasman kedalam mulut ku.. Pak Kasman : Aaahhhhhhh…… hangatnya mulut mu dek Dina.. kalau gini kontol bapak bakalan betah sepertnya… (dengan lembut kini pak Kasman pun mulai memaju mundurkan penisnya didalam rongga mulutku) aahhh… ooughhhhh… (desahan pak Kasman saat menikmati hangat mulut ku) Genjotan penis pak Kasman mulai memancing birahi ku dengan semakin cepatnya kocokan tangan ku di penis pak Marno dan pak Urip.

. apalagi ngocokin penis orang lain pak.. (sahut ku sambil agak sedikit menunduk malu) Pak Marno : Tenang aja dek Dina, aman kok… sepiii.. jam – jam segini rata – rata masyarakat lagi pada sibuk semua.. Dina : Gimana ya pak, tapi Dina tetap aja takut pak… nanti ada yang liat…. Pak Marno : Bentaran aja kok dek,, hehehehe kalau adek yang ngocokin pasti bakalan cepat keluarnya… Pak Kasman : Iyaa dek Dina,, hehehhe pasti cepat keluar kalau dek Dina yang ngocokin.. Dina : hmmmmmmmm….. (dengan penuh pertimbangan, aku pun akhirnya mengiyakan keinginan ketiga bapak – bapak ini) tapi Cuma di kocokin ajaa yaa pak…. Tapi Dina selesaikan dulu cuciannya ya pak.. Dengan penuh semangat, ketiga bapak – bapak mesum dikampung ku ini pun mulai membantu ku menyelesaikan cuciannya ku. Dari mulai membilas sampai dengan pakaian ku dijemur setelah SITUS BOKEP sebelumnya dikeringkan didalam mesin cuci. Karena saat ini mesin cuci sedang rusak dan hanya bisa digunakan sebagai pengering, itu lah alasan ku mencuci pakaian diluar. “Makasihnya bapak – bapak udah bantuin Dina, jadi mau di Kocokin sekarang atau bagaimana ???” tanya ku kepada ketiga orang bapak – bapak yang sedang menikmati hisapan rokok di mulutnya. Pak Marno : Hehehehhe dari tadi udah bapak tunggu dek (ucap pak Marno yang paling bersemangat, maklum saja pak Marno adalah seorang perjaka tua yang sampai saat ini belum menikah) Pak Kasman : Iyaa dek,, bolehhh…. (sahut pak Kasman yang juga tidak sabar) Pak Urip : Ayooo sini dek (ajak pak Urip yang langsung melebarkan sebuah karpet kecil yang ada di dekat sumur kamar mandi rumah ku. Aku pun langsung mengambil posisi untuk duduk bersimpuh diantara pak Marno, Kasman dan pak Urip yang sudah mengelilingi ku) Tanpa perintah ketiga bapak – bapak ini pun langsung menurunkan dan melepaskan celananya satu for each persatu hingga dalam keadaan setengah telanjang. Sebagai seorang wanita, awalnya aku hanya menundukkan kepala. Namun saat aku kembali menegakkan kepala ku, kini dihadapan ku sudah berdiri 3 batang penis yang membuat ku tidak bergedik. Pandangan ku kini sudah terfokus pada three batang penis yang berukuran sangat besar, panjang dan berurat dengan warna gelap yang mengelilingi wajah ku. Dimana sebelah kanan adalah penis milik pak Marno dengan kepala jamurnya yang lebih besar dari batangnya serta bengkok ke kiri, sedangkan yang ditengah adalah penis pak Kasman yang panjang dan besar mengacung ke atas sementara sebelah kiri ku adalah penis pak Urip yang gemuk namun tidak terlalu panjang. Dina : Besar nya banget pak penisnya… Dina jadi takut pakk….

Report this page