5 Tips about BAPAKLU NGENTOD You Can Use Today
5 Tips about BAPAKLU NGENTOD You Can Use Today
Blog Article
“Yah nanti dulu… Teteh masih capek nih…” pintaku karena sudah mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Ayah saat ini.
Gesekan penis Ayah dengan dinding vaginaku seperti menimbulkan getaran-getaran listrik yang membuat birahiku kembali bangkit. Aku ikut menggoyangkan pantatku sehingga terdengar suara badan kami beradu.
Tapi sejujurnya, saya menyadari bahwa uangnya hanya akan memberikan perbaikan jangka pendek dan dalam hati saya tahu bahwa saya perlu melakukan perubahan gaya hidup yang besar. Saat itulah ide muncul di benak saya… 'Mungkin saya bisa pulang ke rumah bersama ayah.' "MUSTAHIL! Hentikan Darcy! Anda berusia 27 tahun sekarang. Kamu punya hidupmu sendiri dan kamu tidak bisa pulang dan tinggal bersama ayah,” kata suara di kepalaku. Dan meskipun saya tahu itu benar, saya masih tidak dapat mengabaikan prospek betapa menguntungkan secara finansial bagi saya, belum lagi betapa saya bisa membantu ayah di sekitar rumah. Saya memikirkannya dengan serius selama beberapa hari berikutnya dan akhirnya memutuskan untuk menjalankan ide tersebut melewati ayah. Jadi akhir minggu itu suatu malam setelah ayah pulang kerja, saya mampir untuk berkunjung. Dia tampak bingung bahwa saya ada di sana pada hari kerja tetapi tampak senang melihat saya. Saya sedikit gugup dan tidak tahu bagaimana memulai presentasi saya. Jadi setelah meraba-raba mencari kata-kata yang tepat, saya akhirnya mengatakannya, "Ayah, bisakah saya kembali ke rumah?" Ayah menjawab, “Darcy, apa yang terjadi antara kamu dan Doug?
Pinggulku juga ikut menggeliat-geliat menikmati tusukan-tusukan dari penis Ayah. Dapat aku lihat bagaimana batang penis tersebut keluar masuk vaginaku. Bahkan aku selalu menahan nafas ketika penis milik Ayah masuk ke dalam kemaluanku yang hampir tidak dapat menampung ukurannya yang besar itu.
Ayah mengangkat daguku hingga kepalaku menengadah tepat ke arah wajahnya. Kulihat pancaran kedua mata Ayah begitu penuh kasih sayang, namun bukan seperti tatapan sayang orangtua kepada anaknya, melainkan layaknya seorang pria memandangi kekasihnya.
pemandangan bugil putri kandungnya sesering8964 copyright protection8788PENANAlOJJE9N1JE 維尼
Aku hanya diam dan menunduk karena aku malu ketahuan kalau aku baru saja melakukan onani, bapaku mengajak dan mendorong tubuhku untuk berbaring tapi aku sempat berontak dan menolak sambil meraih boneka yagn menutupi kedua toketku, dia mengambil dan membuang di lantai sehingga toketku aku tutupi dengan tanganku, “bapak mau apa” tangannya memegang kepalaku dan mengusap ngusap dengan lembut, dan sangat kaget wajah bapak langsung mendekat dan mencoba untuk mencium “hmmm hmmm bapak bapakkkk, langsung di cumbu mulutku sehingga aku juga larut dalam lamutannya, tangan tangan besar mulai menggerayangi tubuhku dari leher menuju ke toketku dan meremas remas dengan pelan.
Hingga akhirnya aku sangat akrab dengan Papa, bahkan terkadang kelewat manja. Tetapi Mama tidak pernah protes, malah dia tampak bahagia melihat keakraban kami.
seakan tidak tahu apa es krim yang mereka8964 copyright protection8788PENANAvUqDrqNnsR 維尼
All Sequence Video clips are hosted on sharing Internet site, and supplied by third parties not affiliated with This great site or It truly is server.
Kira-kira setengah jam aku berada di kamar mandi. Karena tidak ada orang lain lagi di rumah, dengan hanya mengenakan handuk aku segera menuju ke kamar tidur untuk berganti pakaian. Namun baru berjalan beberapa langkah, samar-samar aku mendengar suara pintu depan diketuk oleh seseorang.
Masihlah beruntung diriku yang ditemani Bapak mertua serta Reni. Aku masih bisa bermesraan dengan mereka. Diservis jiwa dan batin. Bahkan sekarang aku dan Bapak mertua tidur bareng karena anakku tidak ingin lepas dari ibunya. Semakin membuat kami bebas menjamah. Dan hasratku jadi tidak terbelenggu. Bahkan sekarang hubungan kami bertiga terasa lebih erat dan lebih melengkapi. Tidak ada lagi raut menjengkelkan. Tidak terlihat lagi wajah jutek. Tidak ada pula sentimen. Semuanya selaras. Berharmonisasi. Menjadi keluarga seutuhnya walaupun diriku sendiri tidak utuh sebagai kepala keluarga. Sejujurnya aku sering memikirkan posisiku saat ini. Tentang kedatangan Bapak mertua dan kedekatan yang kami miliki. Memanglah aku sejatinya seorang pria,ayah,serta seorang suami namun lekukan tubuh lelaki serta alat kelamin mereka sering hinggap dipikiranku. Aku suka menjilati liang vagina,ngemut itil,membuahi tetapi aku juga menikmati menjilati silit lelaki tua dan memakan sperma mereka.
Pak Kasman : Ini namanya kontol dek Dina,, bukan peniss… hehehehe Dina : Iyaa pak,, kontol kalian besar – besar… Pak Marno : Ayo dek dikocokin ehheheheh (pinta pak Marno kepada ku) digenggam aja dulu dek… (sambil tangannya mengangkat tangan kanan ku untuk menggengam kontolnya dan dengan lembut mulai memaju mundurkan genggaman tangan ku di batang kontolnya yang membuat pak Marno sedikit melenguh) aahhhhhh .. ooouughhhh…. Tangan dek Dina halus dan lembut… oouughhhhh aahhhhh ahhhh aoouughhhhh (desah dari pak Marno saat menikmati kocokan tangan ku.. sementara pak Urip yang tak mau kalah pun juga melakukan hal yang sama dengan membimbing tangan kiri ku ke batang kontolnya untuk mendapatkan services yang sama dengan apa yang dirasakan oleh pak Marno) Pak Urip : Beeeneerrrr No aaahhhh ooughhhh aahhhh nikmati kali rasanya dikocokin tangan yang halus (desah dan rancauan dari pak Urip) Pak Kasman : Kok bapak gak di kocokin juga dek hehehehhehe (sambil tangannya mengocok kontolnya sendiri dihadapan wajah ku, memang aku akui dari ketiga penis yang ada dihadapan ku. Penis pak Kasman lah yang paling panjang dan besar yang membuat ku tidak berpaling saat pak Kasman memainkan penisnya dihadapan ku) Dina : Tangan Dina cuma dua pak,, gantian yaa pak.. (jawab ku atas pertanyaan dari pak Kasman) Pak Kasman : Yaahhh (sambil mendekat, kini ujung penisnya sudah pas dihadapan wajah ku.. dengan sedikit nakal pak Kasman pun memberanikan diri menggosokkan kepala penisnya di bibir ku yang lansung aku tolak) Dina : Jangan pak,, kan tadi Cuma kocokin ajaa… (gumam ku dengan wajah melas) Pak Kasman yang tidak pantang menyerah pun terus dengan nakalnya tetap saja menggosokan kepala penisnya diwajah ku yang membuat ku kehilangan konsentrasi saat mengocok kontol pak Marno dan pak Urip. Dina : Jangan pak… (ucap ku kembali dengan memelas yang tidak dihiraukan oleh pak Kasman yang terus saja menggesekan kepala penisnya diwajah ku dan bibir ku yang seakan – akan ingin merasakan hangatnya mulut ku) Segala usaha dan paksaan yang dilakukan oleh pak Kasman akhirnya membuat ku menyerah dan membuka mulut ku untuk memberikan ruang masuknya penis panjang dan besar milik pak SITUS BOKEP Kasman kedalam mulut ku.. Pak Kasman : Aaahhhhhhh…… hangatnya mulut mu dek Dina.. kalau gini kontol bapak bakalan betah sepertnya… (dengan lembut kini pak Kasman pun mulai memaju mundurkan penisnya didalam rongga mulutku) aahhh… ooughhhhh… (desahan pak Kasman saat menikmati hangat mulut ku) Genjotan penis pak Kasman mulai memancing birahi ku dengan semakin cepatnya kocokan tangan ku di penis pak Marno dan pak Urip.
Aku harap suamiku jadi terangsang berat di8964 copyright protection8788PENANAYuFBP3Dxzt 維尼
Report this page